PT Kaltim Prima Coal (KPC) berhasil melakukan konservasi flora langka dan endemik Kalimantan di lahan bekas tambang. Hal itu dilakukan melalui Arboretum, areal hutan reklamasi yang menjadi hutan penelitian KPC.
Program ini berhasil berkat implementasi kebijakan lingkungan perusahaan terkait pemeliharaan keanekaragaman hayati. Pohon endemik Kalimantan Timur yang tumbuh di Arboretum di antaranya ulin, rotan, pasak bumi, dan meranti.
Adika Nuraga Bakrie, selaku Presiden Direktur BUMI mengatakan apa yang dilakukan KPC dengan mengembalikan area bekas tambang ke dalam kondisi aman, stabil, dan produktif adalah salah satu aspek dari 9 Good Mining Practice.
“Mengembalikan area bekas tambang ke dalam kondisi aman, stabil dan produktif merupakan hal yang paling penting dalam pengelolaan lingkungan tambang. Hal ini sesuai dengan salah satu aspek dari 9 Good Mining Practice, yaitu aspek lingkungan dan ekosistem.”
Dengan bertumbuhnya tanaman-tanaman yang subur ini memecahkan persepsi bahwa lahan bekas tambang masih dapat dikelola sehingga berguna bagi masyarakat. KPC telah mereklamasi lahan bekas tambang sebanyak 14.300 hektare (ha) dari lahan terbuka yang masih di tambang.