Untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi habitat hewan langka di wilayah Kalimantan, PT Arutmin Indonesia luncurkan aplikasi bernama SILANGKA (Sistem Informasi Laporan Hewan Langka). Aplikasi berbasis Android ini berfungsi buat meningkatkan partisipasi dan memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi satwa yang dilindungi.
Senakin Mine & NPLCT Manager PT Arutmin Indonesia, Ahmad Juaeni mengharapkan publik bisa menyebarkan aplikasi ini kepada orang-orang sekitar, agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk kelestarian satwa langka.
“Peluncuran aplikasi SILANGKA ini adalah langkah inovatif di era digital, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat akan kelestarian lingkungan khususnya satwa langka di sekitar mereka.”
Selain meluncurkan aplikasi, Arutmin juga bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan dalam pengawasan Cagar Alam Teluk Kelumpang serta melakukan beberapa program seperti penelitian, seminar untuk anak sekolah, dan menanam pohon yang disukai oleh hewan langka.
Komitmen Arutmin dalam menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dibuktikan dengan ditemukannya habitat satwa endemik Kalimantan, Lutung Dahi Putih, yang dapat hidup bebas di sekitar area Tambang Senakin, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.